Lihatlah kuncup daun yang sedang tumbuh itu
Sebuah wujud nyata dari kecantikan yang terbungkus dalam kesederhanaan
Bukan cantik seperti melati
Bukan cantik seperti mawar
Hanya sederhana, tak lebih.
Mawar telah banyak mempesona di taman bunga
Melati telah banyak menebarkan aroma wangi
Namun di sudut yang tak terlihat itu,
Kuncup daun yang tulus membangun harapan
Kelak, ia bisa menjelma menjadi pesona mawar atau melati
Entah apa yang terjadi besok, ia tidak tahu
Apakah akan ada badai yang merusak kuncupnya?
Apakah akan datang tangan lembut yang akan merawatnya?
Apakah citanya akan layu bahkan sebelum ia menjadi daun?
Bahkan sebelum daun itu akan memunculkan mawar atau melati yang ia citakan?
Who knows? Only heaven knows
Yang ia tahu, ia adalah kuncup yang masih muda
Ia tahu banyak kuncup-kuncup yang tak jadi daun
Dan ia tak tahu apakah batang daunnya masih sanggup bertahan
Dalam kesederhanaan itu,
Ia hanya ingin citanya tak padam
Kalaupun padam.
Ia berharap akan ada lagi kuncup daun yang baru
Ia berharap batang daun akan tetap sanggup bertahan
Hingga suatu saat nanti, sebuah mawar atau melati tumbuh di batang itu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar